Teknologi kloning suara kian diminati aktor hingga penjahat siber, seperti apa kecanggihannya?

Teknologi kloning suara kian diminati aktor hingga penjahat siber, seperti apa kecanggihannya?


Ketika Tim Heller kali pertama mendengar suaranya berasal dari hasil kloningan, dia mengakuinya begitu akurat hingga sebabkan "rahangku menganga hingga ke lantai...itu mengejutkan?


Kloning suara berasal berasal dari suatu program komputer yang digunakan untuk membuahkan salinan suara seseorang yang sintetis dan mampu disesuaikan.


Cukup berasal dari rekaman pembicaraan seseorang, piranti lunak itu mampu untuk mereplikasi suara orang itu untuk mengucapkan lebih dari satu kata atau kalimat yang diketik berasal dari keyboard.


Bagaimana para penipu mengeksploitasi kekuatiran kami selama pandemi

Data ratusan juta peserta BPJS Kesehatan diduga bocor, 'otomatis yang dirugikan masyarakat'

'Kami diminta duit tebusan 1/2 juta dolar': Serangan ransomware kian gawat

Seperti itulah kemajuan terakhir di dalam teknologi agar audio yang dihasilkan komputer saat ini kiat akurat.


Piranti itu tidak saja mampu mereka aksen suara, tetapi termasuk getaran, nada, kecepatan, aliran bicara, dan pernapasan Anda Berita Luar Negeri .


Suara kloningan itu pun mampu diubah untuk menggambarkan emosi apa pun yang dibutuhkan - seperti kemarahan, ketakutan, kebahagiaan, cinta, atau kebosanan.


Sebagai artis sulih suara dan aktor asal Texas berusia 29 tahun, Heller mampu melakoni cii-ciri kartun, narator buku audio dan dokumenter, berbicara di gim video, menyulih suara trailer film.


Dia mengaku baru-baru ini berubah ke kloning suara demi melapangkan jaman depan kariernya.


Menurut teknologi itu mampu sebabkan dia mendapat lebih banyak pekerjaan. Contohnya, kalau mendapat dua pesanan di dalam sementara yang sama, dia mampu mengirim kloningan suaranya ke tidak benar satu pesanan itu.


"Bila saya mampu pesanan untuk kerjaan lain...saya mampu gunakan 'dubbingan saya' [sebuatannya untuk suara hasil kloningan] sebagai opsi yang mampu menghemat sementara para klien dan mampu mendapatkan pasukan pasif bagi diri saya," kata Heller.


Untuk mampu mengkloning suaranya, Heller ke suatu jasa yang berbasis di Bosto bernama VocaliD - yang termasuk tidak benar satu penyedia jasa kloning suara yang jadi tumbuh bertebaran.


VocaliD didirikan oleh mantan CEO-nya, Rupal Patel, yang kini menjadi profesor ilmu komunikasi di Northeastern Universirty.


Patel mendirikan usaha itu pada 2014 sebagai kepanjangan tangan bisnisnya yang menciptakan suarta buatan bagi pasien yang tidak mampu berbicara tanpa adanya asiten, atau mereka yang kehilangan suara usai bedah medis atau karena sakit. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Memilih Furniture Rumah Dari Kayu Jati

Honda Menyerah, Serahkan Pengembangan Chassis MotoGP ke Kalex

Kunci Sukses Bisnis Online Anak Muda: Personal Branding yang Kuat